Harmonisasi
standar akuntansi Internasional
- Arti harmonisasi standar akuntansi
Istilah harmonisasi
sebagai kebalikan dari standardisasi memilki arti sebuah rekonsiliasi atas
berbagai sudut pandang yang berbeda. Istilah ini lebih bersifat
sebagai pendekatan praktis dan mendamaikan daripada standardisasi,
terutama jika standardisasi berarti prosedur-prosedur yang dimiliki oleh satu
negara hendaknya diterapkan oleh semua negara yang lain. Harmonisasi menjdai
suatu bagian yang penting untuk menghasilkan komunikasi yang lebih baik atas
suatu informasi agar dapat diartikan dan dipahami secara internasional.
Definisi dari
harmonisasi tersebut dianggap lebih realistis dan memiliki kemungkinan lebih
besar untuk diterima daripada standardisasi. Setiap negara asal memiliki
kumpulan aturan, filosofi, dan sasarannya masing-masing di tingkat nasional,
yang ditujukan pada perlindungan atau pengendalian dari sumber-sumber daya
nasional.
Globalisasi juga
membawa implikasi bahwa hal-hal yang dulunya dianggap merupakan kewenangan dan
tanggung jawab tiap negara tidak mungkin lagi tidak dipengaruhi oleh dunia
internasional. Demikian juga halnya dengan pelaporan keuangan dan standar
akuntansi.
Salah satu karakteristik kualitatif
dari informasi akuntansi adalah dapat diperbandingkan (comparability), termasuk
di dalamnya juga informasi akuntansi internasional yang juga harus dapat
diperbandingkan mengingat pentingnya hal ini di dunia perdagangan dan investasi
internasional. Dalam hal ingin diperoleh full comparability yang
berlaku luas secara internasional, diperlukan standardisasi standar akuntansi
internasional. Di sisi lain, adanya faktor-faktor tertentu yang khusus di suatu
negara, membuat masih diperlukannya standar akuntansi nasional yang berlaku di
negara tersebut. Hal ini dapat dilihat dalam tampilan pembandingan standar
akuntansi keuangan di Indonesia dan Amerika Serikat di muka. Dalam Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia terdapat Akuntansi untuk Perkoperasian yang
belum tentu dibutuhkan di Amerika Serikat. Berdasarkan hal ini, kecil
kemungkinan dan kurangfeasible untuk membuat suatu standar akuntansi
internasional yang lengkap dan
komprehensif. Konsep yang ternyata
lebih populer dibandingkan standardisasi untuk menjembatani berbagai macam
standar akuntansi di berbagai negara adalah konsep harmonisasi. Harmonisasi
standar akuntansi diartikan sebagai meminimumkan adanya perbedaan standar
akuntansi di berbagai negara (Iqbal 1997:35).
Harmonisasi juga bisa
diartikan sebagai sekelompok negara yang menyepakati suatu standar akuntansi
yang mirip, namun mengharuskan adanya pelaksanaan yang tidak mengikuti standar
harus diungkapkan dan direkonsiliasi dengan standar yang disepakati bersama.
Lembaga-lembaga yang aktif dalam usaha harmonisasi standar akuntansi ini antara
lain adalah IASC (International Accounting Standard Committee),
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OECD (Organization for Economic Cooperation
and Development). Beberapa pihak yang diuntungkan dengan adanya harmonisasi ini
adalah perusahaan-perusahaan multinasional, kantor akuntan internasional,
organisasi perdagangan, serta IOSCO (International Organization
of Securities Commissions).
- Pro dan Kontra
Para pendukung
harmonisasi internasional mengatakan bahwa harmonisasi (bahkan standarisasi)
memiliki banyak keuntungan. Sir Bryan Carsberg, mantan Sekretaris Jenderal
IASC, menulis sekitar bulan September 2000 :
Pendekatan yang
hati-hati untuk menganalisis keinginan akan harmonisasi internasional
memperlihatkan bahwa biaya dan manfaat yang diperoleh berbeda-beda dari satu
kasus ke kasus yang lain. Mereka yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa
Ibu mungkin merasa beruntung bahwa Inggris menjadi bahasa kedua yang sangat
banyak digunakan diseluruh dunia. Namun demikian, meskipun dapat dilakukan,
kita tidak dapat memperoleh kesepakatan bahwa Inggris atau bahasa umum lainnya
harus digunakan untuk menggantikan 6.800 bahasa atau lebih yang sekarang ini
digunakan di dunia. Kita mengakui bahwa bahasa merupakan wahana budaya yang tak
tergantikan dan bahwa penghapusan budaya yang berbeda akan menyebabkan kerugian
yang sangat besar dalam bidang sastra dan ekspresi budaya lainnya.
Bagaimana dengan
harmonisasi perpajakan dan sistem jaminan sosial ? Kalangan usaha akan
mengalami manfaat yang cukup besar dalam perencanaan, biaya sistem dan pelatihan,
dan sebagainya dari harmonisasi. Namun kasus ini menunjukkan kepada kita
kerugian harmonisasi yang lain.
Perpajakan dan sistem
jaminan sosial memiliki pengaruh yang kuat terhadap efisiensi ekonomi. Sistem
yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda. Kemampuan untuk membandingkan cara
kerja pendekatan yang berbeda di negara yang berbeda menyebabkan negara-negara
mampu melakukan peningkatan sistem mereka masing-masing. Negara-negara saling
berkompetisi dan kompetisi memaksa mereka untuk mengadopsi sistem yang efisien
melalui beroperasinya semacam kekuatan pasar. Persetujuan atas sistem
perpajakan yang satu akan menjadi seperti pendirian kartel dan akan
menghilangkan manfaat yang akan diperoleh dari kompetisi antar negara.
Sebuah tulisan
terbaru juga mendukung adanya suatu “GAAP global” yang terharmonisasi. Beberapa
manfaat yang disebutkan antara lain :
- Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak diseluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
- Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan resiko keuangan berkurang.
- Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi
- Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
- Rekonsiliasi
Dan Pengakuan Bersama ( Timbal Balik ) Perbedaan Standart Akuntansi
Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi guna mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas :
1.
Rekonsiliasi
2.
Pengakuan bersama (
yang disebut sebagai “imbal balik”/resiprositas)
Rekonsiliasi
berbiaya lebih rendah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan
lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda. Namun hanya menyajikan
ringkasan, bukan gambaran perusahaan yang utuh.
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal. Imbal balik tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas negara dan dapat menimbulkan “lahan bermain yang tidak seimbang” yang mana memungkinkan perusahaan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestik.
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal. Imbal balik tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas negara dan dapat menimbulkan “lahan bermain yang tidak seimbang” yang mana memungkinkan perusahaan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestik.
Perdebatan mengenai harmonisasi mungkin
tidak akan pernah terselesaikan dengan penuh. Sebagian besar perusahaan secara
sukarela mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International
Financial Reporting Standards-IFRS). Dan banyak pula negara yang telah
mengadopsi IFRS secara keseluruhan.
Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
1.
Perjanjian
internasional atau politis;
2.
Kepatuhan secara
sukarela (atau didorong secara profesional);
3.
Keputusan oleh badan
pembuat standar akuntansi nasional.
Usaha-usaha standar internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan secara sukarela. Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada orang-orang yang menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar internasional dan standar nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar tersebut berbeda, standar nasional harus menjadi rujukan pertama (mempunyai keunggulan).
Usaha-usaha standar internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan secara sukarela. Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada orang-orang yang menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar internasional dan standar nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar tersebut berbeda, standar nasional harus menjadi rujukan pertama (mempunyai keunggulan).
4.
Organisasi Promotor
Harmonisasi Standart Akuntansi Internasional
Organisasi Internasional yang Mendorong Harmonisasi dan menjadi pemain utama dalam penentuan standard akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
Organisasi Internasional yang Mendorong Harmonisasi dan menjadi pemain utama dalam penentuan standard akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
a.
Badan standard
Akuntansi Internasional (IASB)
b.
Komisi Uni Eropa (EU)
c.
Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
d.
Federasi Internasional
Akuntan (IFAC)
e.
Kelompok
kerja ahli antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas standard
Internasional Akuntansi dan Pelaporan, bagian dari konfrensi Perserikatan
Bangsa-bangsa dalam perdagangan dan pembangunan.
f.
Kelompok kerja dalam
standard Akuntansi Organisasi kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (kelompok kerja
OECD) Yang
juga penting adalah Federasi Internasional Bursa Efek (FIBV) organisasi
perdagangan untuk pasar surat berharga dan derivatif yang teratur diseluruh
dunia. Salah satu tujuan FIBV adalah untuk menetapkan standard harmonis untuk
proses usaha dalam perdagangan surat berharga lintas batas, termasuk penawaran
publik lintas batas.
sumber
sumber
- Memahami arti rekonsil
Rekonsiliasi dilakukan dengan cara
penelusuran detail dari transaksi di rekening koran, dibandingkan dengan detail
di buku bank. Bila ditemukan adanya perbedaan maka diambil tindakan untuk
mengoreksi berupa penambahan transaksi dibuku bank itu atau cukup diketahui
karena akan terkoreksi dengan sendirinya pda bulan yang akan datang.
-
Rekonsiliasi dan
Pengakuan Bersama
Sejalan
dengan penerbitan dan perdagangan saham internasional yang semakin berkembang,
masalah-masalah yang terkait dengan penyerahan laporan keuangan dalam wilayah
non domestic semakin menjadi penting. Beberapa pendukung berpendapat bahwa
harmonisasi internasional akan membantu menyelesaikan masalah-masalah yang
terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas Negara.
Dua
pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan
yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas :
a.
Rekonsiliasi
Melalui
rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi Negara asal, tapi harus menyediakan rekonsiliasi
antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting di Negara asal dan di Negara dimana
laporan keuangan dilaporkan.
Rekonsiliasi
berbiaya rendah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan lengkap
berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda. Namun demikian rekonsiliasi hanya
menyajikan ringkasan dan bukan gambaran perusahaan yang utuh.
b.
Pengakuan bersama /
timbal balik / resiprositas
Pengakuan
bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negeri asal menerima laporan
keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip Negara asal.
Resiprositas tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas Negara dan
dapat menimbulkan “lahan bermain yang tisak seimbang” yang mana memungkinkan
perusahan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila
dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestic.
- Organisasi Internasional yang Mendorong Harmonisasi
Enam organisasi telah menjadi pemain
utama dalam penentuan standard akuntansi internasional dan dalam mempromosikan
harmonisasi akuntansi internasional :
1)
Badan standard
Akuntansi Internasional (IASB)
2)
Komisi Uni Eropa (EU)
3)
Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4)
Federasi Internasional
Akuntan (IFAC)
5) Kelompok
kerja ahli antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas standard Internasional Akuntansi
dan Pelaporan, bagian dari konfrensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam
perdagangan dan pembangunan.
6) Kelompok
kerja dalam standard Akuntansi Organisasi kerjasama dan Pembangunan Ekonomi
(kelompok kerja OECD)
Yang juga penting
adalah Federasi Internasional Bursa Efek (FIBV) organisasi perdagangan untuk
pasar surat berharga dan derivatif yang teratur diseluruh dunia. Salah satu
tujuan FIBV adalah untuk menetapkan standard harmonis untuk proses usaha dalam
perdagangan surat berharga lintas batas, termasuk penawaran publik lintas
batas.
Badan Standard Akuntansi
Internasional
Badan Standard
Akuntansi Internasional (IASB) dahulu IASC, merupakan badan pembuat standar
sektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi
akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.
Sebelum restrukturisasi IASC mengeluarkan 41 Standard Akuntansi Internasional
(IAS) dan sebuah kerangka dasar untuk penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan.
Tujuan IASB adalah :
Untuk mengembangkan
dalam kepentingan umum, satu set standard akuntansi global yang berkualitas
tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang
berkualitas tinggi,transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan
dan pelaporan keuangan lainnya untuk membantu para partisipan dalam pasar modal
dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan ekonomi.
-
untuk mendorong
penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat
-
untuk membawa
konvergensi standar akuntansi nasional dan standar akuntansi internasional dan
standard Pelaporan Keuangan Internasional ke arah solusi berkualitas tinggi.
IASB mewakili organisasi akuntansi
dari sekitar 100 negara. Dengan sedemikian luasnya dasar dukungan ini, IASB
merupakan kekuatan pendorong dalam penentuan standard akuntansi.
è Struktur
IASB yang Baru
Dewan
IASB membentuk suatu kelompok kerja strategi yang mempertimbangkan bagaimana
seharusnya strategi dan struktur IASC setelah menyelesaikan program kerja
standard ini. Pada November 1999 dewan IASC secara bulat menyetujui suatu
resolusi yang mendukung usulan struktur baru intinya adalah :
1)
IASC akan didirikan
sebagai sebuah organisasi independent
2)
Organisasi tersebut
akan terdiri dari dua bagian utama, Perwalian dan Dewan, serta komite Interpretasi
tetap dan dewan penasihat standard
3) Perwalian
akan menunjuk anggota dewan,melakukan pengawasan dan mengumpulkan dana yang
diperlukan, sedangkan dewan memiliki tanggung jawab tunggal untuk penentuan
standard akuntansi
è IASB
yang direstrukturisasi tersebut bertemu untuk pertama kalinya pada bulan april
2001. IASB , setelah direorganisasi akan mencakup badan berikut :
-
Badan Wali. Badan
wali IASB mengangkat anggota dewan, komite interpretasi pelaporan keuangan
internasional dan dewan penasihat standard. Perwalian bertanggung jawab untuk
mengumpulkan dana dan mengawasi serta mengevaluasi prioritas dan operasi IASB.
-
Dewan IASB. Dewan
menetapkan dan memperbaiki standard akuntansi keuangan dan pelaporan usaha.
Tanggungjawabnya meliputi ”memenuhi tanggung jawab untuk seluruh permasahalan
teknis IASB termasuk penyusunan dan penerbitan standard Akuntansi
Internasional,Standard Pelaporan Keuangan Internasional,dan Draf Standar. serta persetujuan
akhir atas interpretasi yang dikeluarkan oleh komite Interpretasi Pelaporan
Keuangan.” dan menyetujui proposal proyek serta metode dan prosedur untuk
mengembangkan standard. Dewan yang ditunjuk oleh Badan Wali untuk
memberikan”kombinasi terbaik yang ada dari keahlian teknik dan latar belakang
pengalaman bisnis internasional dan kondisi pasar yang relevan”.
Anggota-anggota tersebut diangkat untuk masa lima tahun, dan hanya dapat
diperpanjang satu kali.
-
Dewan Penasihat
Standard. Dewan penasihat standard ditunjuk oleh perwalian, yang memiliki latar
belakang geografis dan profesional yang berbeda,yang ditunjuk untuk masa tiga
tahun yang dapat diperbaharui”. Dewan Penasihat standard umumnya bertemu tiga
kali setiap tahun. Tanggung jawabnya adalah untuk memberikan nasihat kepada
dewan mengenai agenda dan prioritasnya, untuk memberikan pandangan mengenai
dewan atas ”organisasi dan individual dalam dewan atas proyek penentuan
standard utama” dan untuk memberikan ”nasihat lainnya” kepada dewan dan
perwalian.
-
Komite Interpretasi
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRIC). IFRIC diangkat oleh perwalian. IFRIC
menginterpretasikan ”Penerapan Standard Akuntansi Internasional dan standar
pelaporan keuangan internasional dalam konteks kerangka dasar IASB” menerbitkan
rancangan interpretasi dan mengevaluasi komentar atasnya dan memperoleh
persetujuan dewan untuk interpretasi akhir.
è Pengakuan
dan Dukungan bagi IASB
Standar
Pelaporan Keuangan Internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh
dunia, sebagai contoh :
(1) digunakan
oleh banyak negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional;
(2) digunakan
sebagai acuan internasional di kebanyakan negara-negara industri utama dan negara-negara pasar
berkembang yang membuat standarnya sendiri;
(3) diterima
oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing
atau domestik untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS;
(4) diakui
oleh Komisi Eropa dan badan supranasional lainnya.
è Respons
Komisi Pasar Modal AS terhadap IFRS
SEC
(Komisi Pasar Modal AS) menyatakan 3 kondisi yang harus dipenuhi oleh
perusahaan sebelum SEC menerima standar IASB. Adapun 3 kondisi tersebut adalah
sebagai berikut :
(1) Standar
harus mencakup bagian inti ketentuan akuntansi yang menentukan dasar akuntansi
yang komprehensif dan secara umum dapat diterima
(2) Standar
harus berkualitas tinggi, menghasilkan daya banding dan transparansi, serta
memberikan pengungkapan penuh
(3)
Standar harus di
interpretasikan dan diterapkan secara ketat.
è Perbandingan
antara IFRS dan Isi Prinsip Akuntansi Komprehensif lainnya
Badan
Standar Akuntansi Keuangan AS (FASB) telah memulai suatu proyek besar yang
membandingkan IAS dengan standar AS pada tahun 1995, dan menerbitkan laporan
yang detail pada tahun 1996 dan 1999. proyek perbandingan antara IASC dan GAAP
AS merupakan bagian dari rencana FASB untuk aktivitas internasional, yang
mencakup promosi daya banding internasional standar akuntansi. Tujuan utama
penelitian ini adalah untuk memberikan informasi dalam menilai dapat
diterimanya IAS untuk pencatatan surat berharga di Amerika Serikat.
Studi
lain telah dilaksanakan dengan tujuan untuk mendorong konvergensi antara
standar akuntansi nasional dengan IFRS.
UNI EROPA (EUROPEAN UNION – EU)
Traktat Roma mendirikan
EU pada tahun 1957, dengan tujuan untuk mengharmonisasikan sistem hukum dan
ekonomi negara-negara anggotanya
Komisi Eropa (EC, badan berkuasa
dalam EU) memliki kekuasaan penuh atas direktif akuntansinya terhadap seluruh
negara anggota.
Salah satu tujuan EU
adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan
ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang
sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi :
-
Perolehan modal dalam
tingkat EU
-
Membuat kerangka dasar
hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi
-
Mencapai satu set
standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
EC telah meluncurkan suatu program
utama harmonisasi hukum perusahaan segera sesudah pembentukannya. Direktif EC
saat ini telah mencakup seluruh aspek hukum perusahaan, beberapa diantaranya
memiliki pengaruh langsung terhadap akuntansi.
Direktif EU Keempat,
yang dikeluarkan pada tahun 1978 merupakan satu set aturan akuntansi yang
paling luas dan komprehensif dalam kerangka dasar EU. Ketentuan Direktif
Keempat berlaku bagi akun-akun perusahaan secara individu dan mencakup
aturan bentuk laporan keuangan, ketentuan pengungkapan, dan aturan
penilaian. Pandangan yang tepat dan wajar merupakan ketentuan paling dasar dan
mempengaruhi pengungkapan dalam bentuk catatan kaki, sebagaimana halnya
mempengaruhi laporan keuangan. Direktif Keempat juga mewajibkan laporan
keuangan untuk diaudit. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa
perusahaan-perusahaan Eropa mengungkapkan informasi yang dapat dibandingkan dan
setara dalam laporan keuangannya.
Direktif Ketujuh, yang
dikeluarkan pada tahun 1983, membahas masalah-masalah laporan keuangan konsolidasi.
Pada saat itu, laporan keuangan konsolidasi merupakan kekecualian dan bukan
kewajiban. Direktif Ketujuh mewajibkan konsolidasi bagi kelompok usaha yang
besarnya di atas ukuran tertentu, menentukan pengungkapan dalam catatan dan
laporan direktur, dan mewajibkan dilakukannya audit.
Direktif Kedelapan,
dikeluarkan pada tahun 1984, membahas berbagai aspek kualifikasi profesional
yang berwenang untuk melaksanakan audit yang diwajibkan oleh hukum (audit
wajib). Pada dasarnya, direktif ini menentukan kualifikasi minimum auditor.
Direktif ini juga tidak membahas kebebasan pendirian profesional di antara
negara-negara EU. Pelatihan wajib harus diselesaikan di bawah pengawasan
seorang auditor yang telah ditunjuk. Harus terdapat indepedensi, namun Direktif
Kedelapan memberikan kekuasaan diskresi terhadap negara-negara EU untuk
menentukan kondisi-kondisi indepedensi.
HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Mendeskripsikan
pendekatan baru Uni Eropa dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan
Eropa
Salah satu tujuan EU
adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan
ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang
sangat besar untuk mencapai pasar tunggal
-
Perolehan modal dalam
tingkat EU;
-
Membuat kerangka dasar
hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi
-
Mencapai satu set
standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
Direktif Keempat, Ketujuh dan
Kedelapan
Direktif EU Keempat,
yang dikeluarkan pada tahun 1978, merupakan satu set aturan akuntansi yang
paling luas dan komprehensif dalam kerangka dasar. Direktif Ketujuh, yang
dikeluarkan pada tahun 1983, membahas masalah-masalah laporan keuangan
konsolidasi.Direktif Kedelapan, dikeluarkan pada tahun 1984, membahas berbagai
aspek kualifikasi profesional yang berwenang untuk melaksanakan audit yang
diwajibkan oleh hukum (audit wajib).
Apakah Upaya Harmonisasi EU telah
Berhasil?
Direktif Keempat dan
Ketujuh memiliki pengaruh yang dramatis terhadap pelaporan keuangan di seluruh
EU, yaitu membawa akuntansi di seluruh negara anggota EU ke tahap penyeragaman
yang baik dan relatif memadai. Direktif ini mengharmonisasikan penyajian akan
rugi dan laba (laporan laba rugi) serta neraca dan menambah informasi tambahan
minimum dalam catatan, secara khusus pengungkapan pengaruh aturan pajak atas
hasil yang dilaporkan.
Pendekatan Baru EU dan Integrasi
Pasar Keuangan Eropa
Komisi mengumumkan
bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan
sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan
pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat
bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU
memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang
menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.
Pada tahun 2000, EC
mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik dari
strategi ini adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang tercatat
dalam pasar teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan
berukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais sesuai dengan
IFRS.
Organisasi Internasional Komisi
Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (International Organization of Securities
Commissions – IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang
ada di lebih dari 100 negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO:
Otoritas pasar modal memutuskan
untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik,
baik pada tingkat domestik maupun internasional, untuk mempertahankan pasar
yang adil, efisien dan sehat
-
Saling menukarkan
informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong perkembangan
pasar domestic
-
Menyatukan upaya-upaya
untuk membuat standar dan pengawasan efektif terhadap transaksi surat berharga
internasional.
-
Memberikan bantuan
secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar
yang ketat dan penegakan yang efektif terhadap pelanggaran.
Sebuah komite teknis IOSCO
memusatkan perhatian pada pengungkapan dan akuntansi multinasional. Tujuan
utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit
saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan
efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor.
Ringkasan Standar Pengungkapan
Internasional untuk Penawaran Lintas Batas dan Penawaran Perdana oleh
Perusahaan Penerbit Luar Negeri (Diterbitkan oleh Organisasi Internasional
Komisi Pasar Modal, 1998)
1.
Identitas Direktur,
Manajemen Senior, dan Penasihat serta Pernyataan Tanggung jawab
2.
Standar ini
mengidentifikasikan perwakilan perusahaan dan orang-orang yang terlibat dalam
pencatatan saham perusahaan atau pendaftarannya dan menunjukkan orang yang
bertanggung jawab. Definisi orang yang dibahas dalam standar ini mungkin
berbeda di masing-masing negara dan ditentukan berdasarkan hukum negara asal.
3.
Menawarkan Statistik
dan Perkiraan Jadwal
Standar
ini memberikan informasi utama mengenai cara melakukan penawaran dan
identifikasi tanggal-tanggal penting yang terkait dengan penawaran. Perlu
dipahami bahwa pencatatan tidak selalu melibatkan penawaran.
4.
Informasi Utama
Standar
ini meringkas informasi utama mengenai kondisi keuangan, kapitalisasi, dan
faktor-faktor risiko perusahaan.
5.
Informasi Mengenai
Perusahaan
Standar
ini memberikan informasi mengenai operasi usaha perusahaan, produk yang
dihasilkan atau jasa yang diberikan dan faktor-faktor yang mempengaruhi
usahanya tersebut.
6.
Evaluasi serta Prospek
Operasi dan Keuangan
Standar
ini menyediakan penjelasan manajemen mengenai faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan, dan analisis
manajemen mengenai faktor dan tren yang diperkirakan memiliki dampak yang
material terhadap kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan di masa
mendatang. Di beberapa negara, ramalan dan laporan mengenai prospek perusahaan
untuk tahun berjalan dan atau periode lain di masa depan mungkin diwajibkan.
7.
Direktur dan Manajemen
Standar
ini memberikan informasi yang menyangkut direktur dan manajer perusahaan yang
memungkinkan investor untuk memeriksa pengalaman, kualifikasi dan tingkat kompensasi
orang-orang serta hubungan mereka dengan perusahaan. Definisi orang yang
dibahas dalam standar pengungkapan ini dapat berbeda di masing-masing negara
dan akan ditentukan oleh hukum negara asal. Informasi yang menyangkut karyawan
perusahaan juga diwajibkan.
8.
Pemegang Saham Utama
dan Transaksi Pihak Istimewa
Standar
ini memberikan informasi mengenai pemegang saham utama dan pihak lain yang
mengendalikan atau mungkin mengendalikan perusahaan. Standar ini juga
memberikan informasi mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan dengan pihak-pihak yang berafiliasi dengan perusahaan dan apakah
persyaratan transaksi tersebut telah wajar bagi perusahaan.
9.
Informasi Keuangan
Standar
ini menjelaskan laporan keuangan manakah yang harus dimasukkan ke dalam
dokumen, beserta periode yang tercakup, lamanya laporan keuangan dan informasi
lain yang bersifat keuangan. Negara di mana suatu perusahaan melakukan
pencatatan (atau sedang mendafar diri untuk melakukan pencatatan) akan
menentukan struktur komprehensif prinsip-prinsip akuntansi dan audit yang akan
diterima untuk digunakan dalam penyusunan dan audit laporan keuangan.
10.
Penawaran
Standar
ini memberikan informasi mengenai penawaran surat berharga, rencana distribusi
surat berharganya dan masalah-masalah terkait.
11.
Informasi Tambahan
Standar
ini memberikan informasi yang kebanyakan bersifat wajib, yang tidak tercakup
dalam dokumen yang ada.
ANALSIS
LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Tujuan analisis
keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa
lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Investor, analis
riset ekuitas, manajer keuangan, banker, dan penguna laporan keuangan lainnya
memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis laporan
keuanganasing.
Kebutuhan untuk menggunakan dan dengan memahami, laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan akusisi yang terjadi secara internasional.
Kebutuhan untuk menggunakan dan dengan memahami, laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan akusisi yang terjadi secara internasional.
1. Analisis
Strategi Bisnis Internasional
Analisis
dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyaknya kontradiksi.
Disatu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi elah mengarah
pada semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia.
Analisis
strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan
keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para
pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi factor
pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha
akan membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.
Kesulitan-kesulitan analisis
strategi bisnis internasional:
- Ketersediaan informasi
Analisis
strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang
andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi
mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta
kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi
khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini
banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar
luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih
ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan
internasional.
- Rekomendasi untuk melakukan analisis
Keterbatasan
data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan
metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan
perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan
perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar
berkembang.
Siklus akuntansi yang tergambar
pada ilustrasi 4.1 dapat dijelaskan sesuai dengan urutan kejadiannya sebagai
berikut:
1. Transaksi
yang terjadi di perusahaan akan dicatat dalam dokumen sumber (a source
document). Contoh dokumen sumber atau bukti transaksi diantaranya adalah
kuitansi pembayaran atau penerimaan kas, faktur pembelian, faktur penjualan,
kartu jam kerja, dan lain-lain.
2. Transaksi
yang terjadi dalam suatu periode dicatat menurut urutan kejadiannya dalam
sebuah buku. Pencatatan ini lazimnya disebut dengan membuat jurnal. Dengan
demikian mencatat transaksi sama artinya dengan menjurnal transaksi Buku yang
digunakan untuk mencatat transaksi atau membuat jurnal ini disebut
dengan buku harian. Disebut buku harian karena pencatatan dalam buku ini
harus dilakukan menurut urutan kejadiannya (kronologisnya) yang umumnya
dilakukan setiap hari.
Dengan demikian jurnal
dalam buku harian merupakan catatan permanen atas semua transaksi bisnis
perusahaan. Jurnal ini dilakukan atas dasar dokumen sumber yang disebut dengan
bukti transaksi menurut aturan debit kredit sebagaimana telah dibahas pada bab
sebelumnya.
1. Langkah
berikutnya setelah membuat jurnal adalah memindahkan catatan di buku harian ke
kelompok akun-akun yang disebut dengan buku besar (the ledger).
Proses memindahkan dan mengelompokkan catatan dari buku harian ini ke dalam
buku besar (the ledger) disebut dengan proses posting. Pada akhir periode
setelah semua transaksi dicatat dalam buku harian (jurnal) dan diposting ke
akun seluruhnya dalam buku besar saldo untuk masing-masing akun
dihitung. Saldo adalah perbedaan antara sisi debit dengan sisi kredit
untuk setiap jenis akun.
2. Langkah
terakhir adalah menyiapkan daftar semua akun dan saldonya. Daftar ini disebut
dengan neraca saldo (the trial balance). Neraca saldo dipersiapkan
untuk melihat kesamaan debit dan kredit akun-akun yang ada di buku besar (the
ledger). Ringkasan akun beserta saldonya yang terdaftar dalam neraca saldo (the
trialbalance) ini digunakan sebagai dasar untuk menyiapkan laporan keuangan.
PENGARUH ANALIS AKUNTANSI TERHADAP
AKUNTANSI ANTAR NEGARA
Para analis perlu
mengevaluasi kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan
ruang lingkup fleksibiltas akuntansi suatu perusahaan. Berpengaruh pada
kualitas pengukuran akuntansi, dan audit yang sangat dramatis.
MEKANISME MENGATASI PERBEDAAN
PRINSIP AKUNTANSI ANTAR NEGARA
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan
yaitu :
-
Beberapa analis
menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut
sekelompok
prinsip yang diakui secara internasional atau sesuai dengan dasar lain yang
lebih umum.
-
Beberapa yang lain
mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik
akuntansi
di sekelompok Negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap
perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Negara-negara tersebut.
KESULITAN DAN KELEMAHAN ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
- Akses informasi
- Ketepatan waktu informasi
- Hambatan bahasa dan terminology.d. Masalah mata uang asing
- Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.
Jurnal Akuntansi & Keuangan
Vol. 1, No.2, Nopember 1999: 144 – 161
Jurnal Ilmiah Widya Warta, Vol 33,
No 1 (2009)
http://muhamadramdani17.wordpress.com/2011/02/27/harmonisasi-akuntansi-internasional/
Modul Akuntansi Internasional oleh
Yudhi Herliansyah SE. AK. Msi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar